Cari Blog Ini

Rabu, 28 April 2010

KamPoeng Steak

Rupanya makanan Steak sudah mulai familiar dilidah masyarakat Surabaya, ini ditengarai dengan menjamurnya restoran - restoran yang menyajikan makanan berbasis daging tersebut. Aneka ragam Steak di sajikan, berbagai menu Steak menjadi andalan bagi tiap-tiap restoran. Walau banyak kompetitor restoran steak tidak pernah sepi dari pengunjung.

Yang menarik adalah dalam benak setiap orang Steak, merupakan makanan untuk kaum jetzet alias kaum berpunya dan image ini kemudian dipertegas dengan design restoran tersebut yang terlihat lux dan newah. Tapi ada Steak yang bernuansa "lain", namanya KAMPOENG STEAK. sasaran pasar yang dituju istilah Kampoeng ini adalah masyarakat menengah Kebawah.

MUrah, meriah dan yang terpenting Ala - Jetset, mendorong kami bertiga untuk mampir, dan benar perkiraan kami menu yang disajikan tidak kalah dengan yang ada direstoran mewah, Sirloin steak andalah para restoran juga ada disana. tapi itu bukan pilihan menu kami. karena menu itu masih terlalu menguras isi dompet kami. Pilihan kami ada pada Beef Steak, Tuna Steak dan chiken steak itu pun masih belum bisa mengisi perut kami hingga kami memesan french fries dan satu jenis makanan lain yang berbentuk steak, untuk rasa dahaga kami minta milshake, air meneral dan Apukat Float. hmmm.Nyam nyam
Mulanya Kami khawatir, apakah sepulang dari restoran ini kami harus ganti profesi sebagai tukang cuci piring alias tidak dapat membayar. namun itu semua tidak terjadi kami hanya menghabiskan kurang dari 50rb rupiah untuk makanan sebanyak itu. waH! tentu saja tersungging senyum di bibir kkami.
Kami Puas lalu pulang....dengan kenyang.

Dalam kekenyangan itu saya berfikir, bagaimana jika usaha menengah tersebut dijadikan IKON untuk membangkitkan para pengusaha kecil kita. Dan ikon itu tidak lahir dari berapa banyak modal yang harus dikeluarkan dan berapa pinjaman yang harus diambil? tetapi harus ada pasar...dan kita lah pasarnya.....SIapa Lagi

Jumat, 23 April 2010

PanTai KenJeran

Saat itu masih pukul 1/2 5 pagi...terpaksa aku menyusuri jalan yang dingin dan masih gelap itu. Segar aroma daun2 yang terkena embun dan aku dapat meluncur dengan sepeda motor dengan kecepatan yang agak cepat, bayangkan saja lawan balap ku cuman 5 atau 3 kendaraan bermotor.

Tak kalah segarnya aroma laut ketika aku sampai di kenjeran, berhenti bibir pantai yang penuh dengan bebatuan penjaga erupsi dan mencoba menikmati indahnya horizon berwarna biru muda beserta titik2 hitam di ujungnya. hmmm...

Dari ujung horizon aku liat titik2 hitam itu kemudian bergerak mendekat..obyek itu semakin membesar. Yah benar! itu adalah kapal yang sedang merapat di kawasan kampung nelayan..membawa hasil laut yang dicarinya semalam. Ikan, cumi2 atau hasil laut lainnya...ehm entahlah. yang penting mereka pasti akan membawa kebahagiaan dalam keluarga. Nelayan itu, adalah pahlawan bagi istri dan anaknya.

Imagi demi imagi begitu saja terlepas dalam ingatan burukku semalam. Karya Allah itu telah membiusku beberapa saat...beberapa waktu...hingga aku tidak dapat memandang lagi...titik mana yang akan kutuju...mereka ada dimana2...sungguh2 karya Tuhan....

Namun hari telah terang dan keindahan itu mulai memudar......saatnya pulang......

Rabu, 14 April 2010

WarOeng KOpi

Surabaya, 14 April 2010
Coffee Waroeng Dharmawangsa

I was there when traficlight looks bright, and not because it did not want to moonlight to the ground when I sat cross-legged. I knew when it was cloud covered the earth Surabaya.

There was no job is looked at passing vehicles, tetpi more interesting is the symmetrical line which was abandoned when the motorcycle passed quickly. Beautiful indeed! everything looks good in my eyes ....

Faint - faint voice I heard, talk with various characters talking sometimes serious, angry, sometimes joke's or even sentences are also sounding innuendo, to me it was like the sound of music with various instruments noisy, atonal yet melodic. also accompanies the music, songs - the current top songs, though her vocals fit - they barely remain silent because their interests with their votes, the money for a piece of money to eat, drink and even drunk. but let it be! Let's step of their lives! if there is a result of your actions then do not blame anyone else! ok boss



reverie reverie for experience, a cup of hot tea which I did not touch this at the time I spent in an instant, it's cold, is ready to be drunk and out ....!